Patrialis Akbar : Demi Allah Saya di Zalimi
Hai para pengamat politik, tahukah kamu kalau dunia
politik kali ini sedang dihebohkan dengan kaasus korupsi yang dilakukan oleh
Patrialis Akbar? Seorang Hakim Mahkamah Konstitusi yang sampai saat ini masih
mengabdi terhadap pekerjaannya. Patrialis Akbar yang dijuluki sebagai seorang
hakim yang penuh dengan kontroversi ini pun masih membantah terhadap kasus
korupsi yang dituduhkan oleh KPK tersebut.
patrialis akbar |
Sang hakim merasa kalau dirinya telah dizalimi oleh
berbagai pihak, ia sendiri membantah telah menerima suap yang berhubungan
dengan uji materi Undang-Undanag Nomor 41 Tahun 2014. Ia berkata di depan media
yang disaksikan oleh banyak orang bahwa ia telah dizalimi, hakim ini pun
mengaku bahwa ia tidak pernah menerima uang sepeser pun dari Basuki. Patrialis
sendiri ditangkap oleh KPK pada hari rabu malam tepatnya, 25 Januari 2017.
Ia dianggap telah menerima suap yanag diberikan oleh
pengusaha daging impor yang bernama Basuki Hariman sebesar Sin$ 200 ribu yang
digunakan untuk menolak uji materi undang-undang tentang peternakan dan
kesehatan hewan karena uji materi ini diduga akan membuat bisnis impor Basuki
menjadi tidak lancar. Patrialis sendiri bersumpah bahwa ia tidak pernah
sedikitpun membashas mengenai uang dengan Basuki.
Patrialis Akbar bersumpah Demi Allah bahwa saat ini
ia memang sedang dizzolimi. Menurutnya kasus ini merupakan sebuah ujian berat
bagi dirinya. Di dalam kasusnya ini, terdapat enam pihak yang menjadi pemohon
dimana salah satunya adalah Teguh Boediyana, seorang anak dari peternak sapi. Sedangkan
Patrialis Akbar sendiri menjadi salah satu dari Sembilan hakim yang memutuskan
perkara tersebut.
Sang hakim sendiri pun meminta kepada teman-teman
yang berada di Mahkamah Konstitusi tidak perlu mengkhawatirkannya. Mungkin dengan
adanya kasus ini nama Mahkamah Konstitusi akan terlihat buruk di mata
masyarakat, apalagi melihat dirinya yang sudah dijadikan tersangka. Akan tetapi
ia menekankan bahwa sampai detik ini satu rupiah pun tidak pernah ia terima
dari Basuki.
Comments